Sabtu, 25 Februari 2012

Kontroversi Wayang Techno

Wayang techno adalah sebuah seni pertunjukan wayang kulit kontemporer yang berasal dari daerah ngawi. Seni pertunjukan wayang kulit kontempoer ini di ciptakan oleh seorang seniman dan sastrawan ngawi yang karya-karyanya sudah sangat terkenal bahkan banyak yang di jiplak oleh seniman lain terutama di bidang lagu ataupun langgam campursari gending-gending jawa.
Pagelaran wayang techno pertama kali di pertunjukan ke masyarakat oleh Dhalang Poer
dan yang berperan sebagai dhalang dalam pertunjukan wayang teckhno itu adalah Ki Dhalang Poer sendiri.

Dalam pertunjukanya,wayang teckhno tidak jauh berbeda dengan pertunjukan wayang purwa,baik dalam lakon (judul),media wayang yang di gunakan ataupun irama musik yang mengiringi sepanjang pertunjukan.
Yang membuat wayang techno berbeda adalah alat musik pengiring yang pada umumnya ada di pertunjukan wayang purwa (alat musik tradisional) tidak bisa di jumpai lagi dalam pertunjukan wayang teckhno,sebab alat musik yang di gunakan sangatlah simple,yaitu dua buah alat musik elektronik modern (elecktone/organ),seperangkat drum dan seperangkat gendang jawa.

Yang menarik untuk di simak dari pertunjukan wayang techno,yaitu adanya kolaborasi seni tradisional klasik dan modern yang di kemas apik dalam sebuah karya seni pertunjukan kontemporer tanpa meninggalkan khasanah budaya dan tradisi ketimuran.
Keluar dari pakem. Begitulah pendapat sebagian orang..!!!
Sebelum melangkah lebih jauh,mari  kita lihat sedikit tentang pakem itu sendiri..???
Pakem dalam bahasa jawa di artikan sebagai pedoman,sehingga dalam tiap pertunjukan wayang purwa seorang dhalang harus memiliki pedoman-pedoman yang di anut dalam tiap pagelaranya,baik di dalam alur cerita/jejer,dialog ataupun tempo irama pengiring dalam pertunjukan wayang.

Saya (pribadi) sebagai penulis yang baru belajar,di sini cuma sekedar iseng bicara sedikit tentang wayang techno dan pakem wayang,meski saya (pribadi) tak mengerti apa arti dan makna sebenarnya,bahkan yang seringkali muncul pertanyaan tentang pakem ketika masih dalam penulisan artikel ini.
Sebenarnya apa makna dari pakem..???
Sebenarnya di dunia ini ada berapa Pakem yang di yakini..???
Sebenarnya siapa pencipta pakem yang di anut oleh banyak orang..???

Maaf..,saya tidak ingin membawa pembaca dalam atmosfir kegalauan ketika meyakini dan menentukan pilihan akan pakem untuk di anut,sebab saya (pribadi) sadar bahwa saya bukan seorang seniman,sastrawan ataupun penulis.
Bocah mbelis hanyalah manusia lumrah yang memiliki banyak kekurangan dan ingin mencari informasi tanpa secarik kertas karena saat ini buku terbilang mahal untuk di beli dalam ukuran kantong bocah mbelis.

Kembali ke wayang teckhno,yang perlu kita garis bawahi tentang wayang teckhno dalam sudut pandang bocah mbelis,bahwa : “Wayang techno merupakan sebuah perkembangan baru dalam sejarah wayang.”
Wayang purwa yang di kembangkan dalam bentuk karya seni modern ini tentunya/mungkin akan mengundang kontroversi di antara para dhalang dan pecinta wayang purwa,namun kita tidak bisa berpaling dari kenyataan bahwa segala sesuatu tanpa terkecuali baik itu tradis ataupun sebuah kebudayaan sekalipun pasti akan mengalami perkembangan dan perubahan mengikuti masanya seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman.
Salam..!!!

Note :
  •  Ilustrasi gambar : http://info.mediamadiun.com
  • Ilustrasi Musik : Meh Rahino

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2012 Oca Sulistya
Theme by Oca Sulistya