Rabu, 26 Januari 2011

Civil Society Melawan Globalisasi

Salah satu unsur globalisasi adalah individualisme, meski terjadi pergeseran dalam pengertian mengenai individualisme dari abad sebelumnya. Paham individualis yang dikobarkan oleh Margaret Thatcher adalah bahwa setiap orang harus melindungi diri mereka
 sendiri bukan bergantung kepada negara.
Hal ini tidak sama dengan pemahaman individualisme misalnya dari JJ Rousseu menyatakan bahwa manusia adalah atom yang dapat berdiri sendiri. Sartre menyatakan bahwa manusia adalah neraka bagi sesamanya, maka lebih balk memisahkan diri dari sesama atau Soren Kierkegaard berpendapat bahwa manusia sebaiknya lepas dari sesama sebab yang terpenting adalah manusia bersatu dengan Tuhan.

Thomas Hobbes manusia berkumpul sebab untuk mempertahankan diri agar ada kesamaan dalam bidang hukum. Individualisms jaman dulu lebih menekankan bahwa manusia tidak butuh sesamanya.
Individualisms jaman global terkait dengan ekonomi, menurut istilah Ulrich [Beck, profesor Munich University dan London School of Economic, individu yang di instusionalkan. Pada jaman ini negara merancang hak-hak manusia hanya bagi individu-individu seperti UMR. Upah ini hanya untuk. individu bukan untuk keluarga. Orang diajak untuk membentuk diri mereka sendiri, merencanakan dan merancang bagi diri sendiri sebagai individu. Dibalik tudingan menguatnya individualisme ternyata masih banyak orang yang peduli akan kemiskinan dan penderitaan sesama akibat neoliberalisme. Mereka membangun civil society dan melakukan aneka kegiatan yang menentang neoliberalisme dengan cara menandatangani petisi, melakukan boikot, terlibat demonstrasi, terlibat dalam pemogokan dan melakukan pendudukan gedung. Ternyata kegiatan ini didukung oleh banyak element di seluruh dunia. Menurut survey kegiatan yang banyak dilakukan adalah menandatangani petisi dan terlibat demonstrasi.




Civil society pun membentuk jaringan di seluruh dunia dan mereka membentuk sebuah wadah yang bernama WSF (World Social Forum) yang digunakan untuk menandingi WEF (World Economic Forum). WSF dideklarasikan pada Januari 2001 di Porto Alegre, Brasil yang dihadiri 4000 utusan yang terdiri dari16.000 peserta dari 117 negara dan belum lagi peserta yang tidak diundang resmi. WSF didukung oleh banyak LSM, organisasi buruh, petani,clan kaum miskin lainnya serta para akademisi dan tokoh yang menolak neoliberalisme. Mereka pun aktif menentang globalisasi dengan melakukan aksi turun ke jalan.

Misalnya ketika diadakan pertemuan WTO di Seattle pads tahun 1999, ternyata banyak masyarakat dari berbagai penjuru negara berusaha menghalangi terjadinya pertemuan itu. Akibatnya pertemuan WTO di Seattle tidak menghasilkan apa-apa. Hal ini berulang lagi dalam pertemuan WTO di Washinton (2000), Genoa, Italia (2001), Changmai, Thailand (2001), Hongkong (2005) dan sebagainya. Masyarakat yang sadar akan bahaya globalisasi terus menerus berusaha melawan baik secara langsung dengan turun ke jalan maupun membangun opini publik melalui berbagai tulisan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2012 Oca Sulistya
Theme by Oca Sulistya